6.10.09

Difersifikasi Pangan Lokal* & Branding (oleh2 dari Bakpia Telo)



Liburan (lebaran) kemarin gue ama temen2 'ngaso sejenak' di kota apel Batu. Pulangnya, kami mampir di Pusat Jajanan Bakpia Telo sekedar sholat Ashar & membeli sedikit oleh-oleh. Gue yang baru pertama masuk di tempat ini clingak-clinguk liat produk-produknya yang hampir semuanya berbahan dasar telo (ketela ungu itu lho!!!)...ok ok gue absen ya, -seinget gue nih- ada bakpao telo itu sendiri, ada kripik telo (udah banyak mah), ada bakpia telo (nah lho?!), ada brownies kukus telo (gyaaaaaa...), ada pizza telo (ampuuun dah), ada ice cream telo (ok gue ulang 'ICE CREAM TELO'), dan kayaknya masih ada yang terlewatkan, pokoknya banyak deh.

Ada 2 hal yang mbulet di otak gue,
1st, bakpao telo ini sebenernya bisa jadi contoh riil bagi pemerintah untuk semakin giat menggalakkan diversifikasi pangan lokal di tengah produksi padi Nasional yang enggak menentu. Tapi apa itu 'diversifikasi pangan lokal'??kira-kira kayak gini, diversifikasi pangan lokal adalah pemberdayaan jenis pangan lokal lain (gak hanya beras) untuk konsumsi keseharaian masyarakat kita sebagai solusi atas keterbatasan stok beras Nasional. Misal nih ya: kita berdayakan kembali konsumsi nasi jagung, sagu, singkong, ketela, dll. Jadi kita gak perlu repot-repot 'beli' beras dari negeri seberang (apalagi ampe tukerin pesawat ama beras..yey), toh dulu-dulu bokap nyokap kita juga makan begonoan. Dan eits...jangan salah sangka dulu, makanan tradisional kita ntu juga memenuhi syarat gizi kok. Tinggal gimana pemerintah memprogram dan menyosialisasikan ulang untuk konsumsi kita.

2nd, hasil clingak-clinguk gue menyebutkan (hehe...) bahwa sebenernya bakpia telo dengan segala tetek bengek didalemnya udah paham ama branding imej atas dirinya (terlepas dari bener/salah ato baik/buruk lho). Liat aja tuh konsistensi pemakaian warna korporatnya. Setidaknya bisa gue jumpai di media promonya (semua-muanya pada ungu), kotak ato packagingnya, taplak mejanya, dan sign system (dari billboardnye ampe toilet). Mungkin mereka ngarep branding kayak gini 'jajanan ungu dari Malang apa hayooo??bakpia telo dooong' (huahahaha...mungkin lho ya). Sebenernya citra si Bakpia Telo akan semakin sakti mandraguna jika logo-nya itu dibuat agak seriusan dikit, jangan asal tempel font gitu (bukan jelek, hanya kurang bagus..hehe!!), trus nyiptain tagline yang nendang, dan konsistensi di ciri khas yang lebih luas (gak hanya di warna corporat doank). but overall bakpia telo emang bisa banget jadi contoh diversifikasi pangan lokal yang kreatip dan marketable...wew!!

---------------------------------------------------------------

* diversifikasi pangan lokal adl salah satu solusi yang ditawarkan dalam sebuah karya tulis tentang kesejahteraan Indonesia yang dibikin oleh Heri (Perumusnya), Andi (Perumus juga), dan wahyu (tukang pijet perumus), yang dikirim mewakili Univ. Negeri Malang di LKTI Nasional 2008 Mataram (masuk juara harapan T.T).
** Suwun atas pinjeman kameranya msRudi.

2 komentar:

sugeng mengatakan...

wah klo cuman masalah pemasaran sederhana tersebut ma q sedikit banyak tahu akan hal itu

judul blog sama isi kurang pas. bahkan kurang mengena akan diversifikasi pangan lokal dengan gamblang

yang ada hanyalah kmu sebagai orang kampungan yg bengong lihat pusat oleh-2 d bakpo telo

seharusnya lebih detail dengan judul kmu

dan yg perlu kmu tahu bahwa dalam proses produksi mulai bahan baku sampai mesinnya dy produksi sendiri, hal itu aku ketahui saat aku berbincang dengan tangan kanan dari bakpo telo yg namanya pak mahfud (klo gag salah)

harus lebih nendang dan mengena
bukan hanya asal tuk kamu curhat d blog

beri nilai positif jg biar yg baca jg bs ambil hikmah dan kmu ajak tuk bs berpikir obyektif

wahyu mengatakan...

wew...
maturnuwun ya masSugeng!!!

Anw, kalo liat karya-karyamu dimana yak??pasti kamu jago banget bikin solusi2 pemasaran dan branding...Japriin alamatnya dong!!

----------------------------------

Nb: kalo blh saya koreksi, itu bukan "bakpo telo" tapi "Bakpia Telo".