30.10.08

Jam-ku berputar tanpa Tuhan

Ah, rasanya baru kemarin saat aku mengantar partner kerjaku (aziz namanya) menemui seorang siswi SMU yang hendak mencetak ribuan lembar kops surat di studio desain kami.

Rasanya baru kemarin saat aku dan Aziz pontang-panting mengejar sebuah tender aksesoris kampanye sebuah partai untuk mengeruk secuil harga yang kami anggap pas.

Rasanya baru kemarin saat tiba-tiba seorang adik kelas menemuiku, lantas berbicara dengan pelan meminta bantuan mengerjakan desain ID-Card untuk memenuhi tugas ospek universitasnya.

Rasanya baru kemarin saat seorang teman menyampaikan amanah dari dosen yang memintaku mengerjakan desain cover buku dan modul hasil penelitiannya, hanya dalam 4 hari pengerjaan dan lucunya aku cuma berkesempatan untuk mengerjakan desain itu setengah hari (semuanya langsung approve dan alhamdilillah puas).

Rasanya baru kemarin saat sebuah tabloid kampus membutuhkan sebuah desain yang segar, dan tiba-tiba instruksi branding refresh itu datang lewat sebuah sms di HP-ku

Rasanya baru kemarin saat ini, itu, ini lagi, itu lagi, dan seterusnya mengejar, menangkap dan memborbardir otak dan tubuhku dengan berbagai aktivitas tanpa memberiku kesempatan untuk sekedar menyapu halaman rumah atau pergi ke pasar membelikan tempe seribu-an untuk ibu memasak. Semuanya menjadi terlupakan saat padatnya aktivitas memaksaku untuk fokus di belakang laptop tanpa sempat menoleh beberapa derajat pada benda di sekelilingku. Bahkan (suatu ketika) aku harus melompati empat kota dalam tiga hari (ya ya..masih jelas teringat dalam benakku bagaimana capeknya dari kota Batu, Malang, Surabaya, dan paginya udah di Jakarta/kali ini bukan tentang kerjaan tapi bentuk akibat dari padatnya kerjaan).

Kalo anda memandang ini sebagai kebodohan maka jawabnya “iya”, kalo anda memandang ini sebagai kesombongan maka jawabnya “enggak”. Ini semua bukan tentang kesombongan, tapi lebih kepada LUPANYA SEORANG HAMBA KEPADA PENCIPTANYA (bodoh kan??).

Ketika semua aktivitas menghajarku tanpa ampun, maka saat itu dengan angkuhnya diri ini melangkah sendiri untuk mencari cahaya jalan keluar. Semua waktu hidupku berputar tanpa Tuhan, aku bahkan sudah lupa saat terakhir kali memohon ampun sambil tetesan leleh air mata jatuh di sajadah. Aku bahkan lupa tentang substansi lima waktu terbalutnya sarung di tubuh, aku bahkan sangat sulit datang di masjid untuk berjamaah dengan tepat, dan aku juga sudah lupa dimana alat dzikir-ku berada.

Rasanya aku harus menampar sendiri tubuhku untuk kembali melek atas apa-apa yang wajib kulakukan sebagai hamba yang lemah, tak berdaya, dan rapuh. Pada gilirannya, sekarang-lah waktu yang tepat untuk menendang otak dalam rangka kembali fokus pada surga, dan merenungi kembali jalan hidup untuk wahyu yang baik dan masyarakat yang baik.

Wahyu,

Time for recovery!!

Belajar Desain Buku


Desain buku & modul hasil penelitian seorang dosen dari fakultas ekonomi Univ. Negeri Malang (Bu Puji namanya).

Project ini begitu menarik, karena cuma dikasih waktu 4 hari pengerjaan, dan lucunya aku cuma ngerjain 1jam ajah...(yg beginian mah bukan sakti, tp emang aku-nya yang mbambet alias malas... he he he).

Karena desain yang "begitu biasa" pasti bakal bakal mengiris mata pembaca blog (lebay ah..).

Btw,
Mohon masukan dari temen2 & khalayak pembaca yah!!...suwun suwun.

4.10.08


Happy Ied Fitri day 1429H,

Minal Aidzin wal Faidzin Mohon Maaf Lahir Bathin...