12.4.09

Wongkuru Si-Penakut

Aku takut,
Jika aku menjadi malas membaca buku, karena aku akan bingung bagaimana cara membuka jendela pengetahuan yang selama ini jadi penutup ketidak-pintaranku.

Aku takut,
Jika aku menjadi manusia yang tidak pintar, karena aku akan sulit membedakan mana yang benar dan mana yang salah dan biasanya akan lebih mengejar ‘mana yang nyaman’.

Aku takut,
Jika aku menjadi manusia yang selalu berada pada kenyamanan, karena aku akan sulit menundukkan kepala dan bagaimana bisa berdoa jika kepala senantiasa menengadah keatas dengan sombongnya.

Aku takut,
Jika aku tak lagi bisa berdoa, karena aku akan sulit meratapi kesalahan yang bakal terjadi di keseharianku, dan biasanya menjadi manusia yang jarang merenung.

Aku takut,
Jika aku menjadi jarang untuk merenung, karena aku akan sulit memahami diri sendiri dan pada gilirannya aku-pun sulit memahami perasaan teman-teman di sekitarku.

Aku takut,
Jika aku tidak lagi memahami perasaan teman-teman, karena aku akan menjadi manusia yang tidak berguna bagi mereka dan jika sudah begitu mana bisa kukembangkan senyumku.

Aku takut,
Jika aku tidak lagi murah senyum, karena aku yakin kalo senyum itu bentuk amal yang mudah. Nah jika beramal paling mudah aja gak bisa, bagaimana mau beramal
lebih.

Aku takut,
Jika aku
sulit beramal, karena aku akan menjadi bagian dari anak manusia yang kufur. Dan hey, sadarlah…manusia kufur bakal dijauhi Tuhan.

Apa??Dijauhi Tuhan??Tamatlah riwayatku.

2 komentar:

Satrya mengatakan...

Sama pak saya juga

wawan mengatakan...

mantap... :)